Beberapa hari kemarin saya menemukan sepenggal hadist mengenai makna di balik surat Al-Fatihah. Sungguh, saya terkagum mengetahuinya, bahwa ada jawaban dari Allah di balik surat Al-Fatihah.. Saya pikir ini perlu kita sama-sama ketahui.. Agar kita senatiasa selalu merasa bersyukur atas semua limpahan kasih dan sayang dari Allah Swt.
Happy reading!
Dari Abu Hurairah R.A, bahwa:
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Aku membagi shalat (yakni surat Al-Fatihah) menjadi dua bagian, separuh untuk-Ku dan separuh untuk hambaKu.
Apabila ia membaca: Alhamdulillahi Robbil ‘aalamiin (segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam),
maka Allah menjawab: “HambaKu telah memujiKu.”
Apabila ia membaca: Arrohmaanirrohiim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang),
maka Allah menjawab: “HambaKu telah menyanjungKu.”
Apabila ia membaca: Maaliki yaumiddiin (Penguasa hari pembalasan),
maka Allah menjawab: “HambaKu telah mengagungkan-Ku.”
Apabila ia membaca: Iyyaka na'budu wa iyyyaaka nasta'iinu (hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan),
maka Allah menjawab: “Ini separuh untuk-Ku dan separuh untuk hamba-Ku.”
Apabila ia membaca: Ihdinash shiroothol mustaqiim, Shirootholladzina an’amta ‘alaihim, Ghoirilmaghdhuubi ‘alaihim waladhdhoolliin. (Tunjukilah kami kepada jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat),
maka Allah menjawab: “Ini untuk hamba-Ku, akan Aku kabulkan apa yang ia minta."
(HR. Imam Muslim)
Saya jadi ingin mengutip pernyataan dari sebuah buku yang pernah saya baca (7 Keajaban rezeki), kurang lebih seperti ini..
"Nabi pernah berwasiat bahwa intisari dari Al-Qur'an adalah Al-Fatihah. Intisari Al-Fatihah adalah Basmalah. Intisari dari Basmalah adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim, yaitu kasih dan sayang. Jadi, selama ribuah tahun, selain keyakinan, yang paling dikehendaki Allah atas manusia adalah kasih-sayang manusia dengan manusia lainnya."
Allah menjawab setiap pujian dan doa..
Allah Maha Mendengar, Maha Dekat dan Maha Mengabulkan Doa.
Mungkin hal ini yang harus kita yakini..!
Namun, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan..
Apakah tata cara berdoa kita, sikap kita berkomunikasi dengan-Nya sudah benar.
Seringkali, ketika kita shalat ataupun berdoa, kita terlampau asik membaca bacaan shalat atau bacaan doa yang telah kita hafal. Sehingga, seringkali bacaan shalat atau doa dilafadzkan seolah-olah hanya mantra yang dengan cepat kita lantunkan tanpa kita resapi dan sadari maknanya.
Terkadang saya sering berpikir bahwa,
saya terlalu banyak meminta, tetapi lupa mempersiapkan diri untuk menerima apa yang saya minta.
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaiki dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al A'raaf: 55-56)
Yukk... mulai sekarang kita sama-sama belajar untuk berdialog dengan Allah dengan merendahkan diri, lembut dan santun dalam mengutarakan harapan kita. Kitapun perlu menyadari bahwa hanya Allah-lah yang bisa mengabulkan doa kita!
Wassalamu'alaikum, cantik..^^
Cheers!
ai!